Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pemprov Banten Terima Aspirasi Komunitas Angkot Soal Trans Banten

Laporan: Iyan Sopian
Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:46 WIB
Dishub Banten menerima spirasi komunitas Angkot terkait Trans Banten. - Biro Adpimpro Banten -
Dishub Banten menerima spirasi komunitas Angkot terkait Trans Banten. - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Kota Serang, Perhubungan — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menunjukkan komitmen dialogisnya terhadap aspirasi masyarakat. 
 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo menerima langsung perwakilan Forum Komunitas Angkot Pabuaran Ciomas (Palima–Cinangka) di gerbang utama Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (15/10/2025).
 

Pertemuan yang berlangsung kondusif itu menjadi ruang terbuka antara pemerintah daerah dan para pengemudi angkot yang menyampaikan keluhan atas uji coba Trans Banten Koridor 3 rute Pakupatan–Sindangsari.
 

Aspirasi Komunitas Angkot: Evaluasi dan Dialog dengan Gubernur
 

Perwakilan komunitas angkot mengemukakan sejumlah aspirasi, mulai dari evaluasi trayek dan jam operasional Trans Banten, hingga permintaan agar pemerintah membuka ruang dialog langsung dengan Gubernur Banten.
 

“Kami tidak menolak Trans Banten. Kami hanya berharap kebijakan ini dievaluasi agar sopir angkot tidak kehilangan mata pencaharian,” ujar Gery Wijaya, Koordinator Lapangan Forum Komunitas Angkot Pabuaran Ciomas.
 

"Siap Evaluasi, Tidak Ada Penutupan"
 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dishub Tri Nurtopo menegaskan bahwa pemerintah daerah terbuka terhadap masukan dari para pelaku transportasi konvensional.
 

Menurutnya, peluncuran Trans Banten dilakukan berdasarkan kajian kebutuhan transportasi masyarakat, terutama di kawasan yang belum dilayani angkutan reguler.
 

“Rute Pakupatan–Untirta Sindangsari ini memang kami uji coba. Dari Sindangheula ke Palima tidak ada angkutan yang beroperasi. Uji coba ini agar pemerintah mendapat data lapangan dan masukan langsung dari masyarakat, termasuk sopir angkot,” jelas Tri.
 

Tri memastikan, Trans Banten tidak akan dihentikan, tetapi akan dievaluasi bersama agar seimbang antara kepentingan publik dan keberlangsungan ekonomi para pengemudi.
 

“Kami sepakat melakukan evaluasi. Operasional tetap berjalan dengan penyesuaian hasil evaluasi bersama,” tegasnya.
 

Transportasi Publik yang Adil dan Berkeadilan
 

Tri menambahkan, tujuan utama program Trans Banten adalah menghadirkan sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi tanpa menghapus peran angkutan konvensional.
 

“Kami ingin menciptakan sistem transportasi yang adil dan berpihak kepada masyarakat, tanpa menyingkirkan pengemudi angkot yang selama ini menjadi tulang punggung layanan publik,” ujarnya.
 

Komitmen Damai dan Lanjutan Dialog
 

Gery menegaskan bahwa aksi yang digelar para sopir angkot merupakan bentuk aspirasi damai, bukan perlawanan. 
 

“Kami ingin duduk bersama, bukan menolak. Pemerintah perlu mendengar langsung jeritan sopir angkot agar kebijakan bisa adil bagi semua,” katanya.
 

Aksi di depan gerbang utama KP3B tersebut berlangsung tertib dan diakhiri dengan komitmen bersama untuk melanjutkan komunikasi resmi antara Dishub Banten dan komunitas angkot melalui forum evaluasi lanjutan.
 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: