Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pemkab Tangerang Komitmen Percepatan Penurunan Angka Stunting

Laporan: CAREP-02
Rabu, 11 Desember 2024 | 08:30 WIB
Pemkab Tangerang optimis target  nasional penurunan stunting 14 persen tercapai. [Foto: Dok Pemkot/RMN]
Pemkab Tangerang optimis target nasional penurunan stunting 14 persen tercapai. [Foto: Dok Pemkot/RMN]

RMBANTEN.COM - Kabupaten Tangerang - Langkah strategis untuk menurunkan angka prevalensi stunting terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Salah satunya melalui kegiatan Desiminasi Surveilans Gizi, Selasa, (10/12).


Dalam kegiatan ini hadir Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Achmad Kasori serta berbagai Perangkat Daerah (PD) terkait, Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Camat se-Kabupaten Tangerang, TP PKK, TPPS, Forum CSR, mitra kerja sama Dinas Kesehatan, serta Ketua Paguyuban Kepala Puskesmas.


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Sri Indriyani menyampaikan, pemerintah Kabupaten Tangerang telah menetapkan berbagai kebijakan dan program, salah satunya melalui GEBRAK TEGAS (Gerakan Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting).


"Program ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yang menjadi akar masalah stunting dan mempercepat penurunan angka prevalensi melalui intervensi terintegrasi," ujarnya.


Sri juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk mencapai target nasional prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.


“Pengukuran dan publikasi angka stunting yang kami lakukan adalah upaya untuk mendapatkan data prevalensi stunting terkini di tingkat layanan puskesmas, kecamatan, dan desa. Data ini menjadi dasar penguatan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat,” ujar Sri Indriyani.


Dikatakannya, penurunan stunting membutuhkan intervensi gizi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik difokuskan pada peningkatan gizi dan kesehatan, sementara intervensi sensitif meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, dan peningkatan layanan kesehatan melalui revitalisasi posyandu.


“Peran kecamatan sangat penting, termasuk melalui kegiatan seperti Grebek Posyandu yang pada Juni 2024 berhasil menjaring hampir seluruh balita di Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan layanan kesehatan dan pemantauan gizi. Kami berharap kolaborasi lintas sektor ini terus berlanjut,” ujarnya.


Lebih lanjut Sri Indriyani menyampaikan, melalui kegiatan Desiminasi Surveilans Gizi, Pemerintah Kabupaten Tangerang,  berharap seluruh peserta yang hadir dapat memperkuat komitmen dan kerja sama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, 


Sri Indriyani  optimis target WHO untuk menurunkan angka prevalensi stunting di bawah 20 persen dapat tercapai, bahkan menuju target nasional sebesar 14 persen.
.

“Kesehatan masyarakat adalah fondasi penting bagi kemajuan Kabupaten Tangerang. Semoga ke depan, kita dapat terus berkolaborasi untuk menciptakan generasi yang sehat dan unggul,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: