Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Lemhannas RI Dorong Transparansi Publik untuk Perkuat Ketahanan Nasional

Laporan: Zaki
Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:37 WIB
Gubernur Lemhannas RI Dr. Tb. Ace Hasan Syadzily menyampaikan paparan pada Pameran Keterbukaan Informasi Publik di Birawa Hall, Hotel Bidakara, Jakarta (14/10/2025). - Istimewa/Ace Hasan -
Gubernur Lemhannas RI Dr. Tb. Ace Hasan Syadzily menyampaikan paparan pada Pameran Keterbukaan Informasi Publik di Birawa Hall, Hotel Bidakara, Jakarta (14/10/2025). - Istimewa/Ace Hasan -

RMBANTEN.COM - Jakarta — Gubernur Lemhannas RI Dr. Tb. Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan bentuk nyata pertanggungjawaban negara kepada rakyat. 
 

Hal itu disampaikan saat dirinya menjadi pembicara dalam Pameran Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Komisi Informasi Pusat RI (KIP RI) di Birawa Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
 

“Keterbukaan informasi publik bukan hanya kewajiban administratif, tetapi bagian dari tanggung jawab moral dan politik badan publik kepada masyarakat,” ujar Ace Hasan dalam paparannya.
 

Lemhannas Dorong Body of Knowledge Ketahanan Nasional
 

Ace menjelaskan, Lemhannas RI mendorong terbentuknya body of knowledge ketahanan nasional yang di dalamnya mencakup prinsip transparansi dan akuntabilitas. Menurutnya, keterbukaan informasi akan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga negara dan memperkokoh ketahanan nasional di tengah dinamika politik global.
 

“Transparansi memperkuat daya tahan bangsa, karena masyarakat yang percaya pada institusi negaranya akan lebih siap menghadapi tantangan geopolitik dan disinformasi,” tegasnya.

Kolaborasi Lembaga Negara dan Publik
 

Acara yang diketuai oleh Dr. Ir. Doni Yusgiantoro tersebut juga dihadiri oleh Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital RI Dr. Ismail serta berbagai perwakilan Kementerian, Lembaga, dan BUMN.
 

Dalam pameran itu, setiap instansi menampilkan inovasi dan strategi penyebaran informasi publik yang transparan dan mudah diakses masyarakat.
 

Ace Hasan menilai, sinergi antar-lembaga ini penting untuk menciptakan budaya birokrasi yang terbuka, responsif, dan berpihak pada kepentingan publik.
 

“Setiap badan publik harus hadir sebagai pelayan informasi, bukan penjaga informasi,” tandasnya.rajamedia

Komentar: