Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kekeringan! DPKP Tangerang: Masih Ada 4.747 Hektare Lahan Bisa Ditanami Padi

Laporan: Raja Media Network
Sabtu, 30 September 2023 | 17:32 WIB
Lahan pertanian di Kabupaten Tangerang yang terkena dampak kekeringan sehingga menyebabkan gagal panen (Puso). (Foto: Dok Pemkab)
Lahan pertanian di Kabupaten Tangerang yang terkena dampak kekeringan sehingga menyebabkan gagal panen (Puso). (Foto: Dok Pemkab)

RMBanten.com - TangKab - Dampak kekeringan lahan pertanian yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tangerang menjadi penanganan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang.

Walau sebagian wilayah terdampak kekeringan, masih terdapat 4.747 hektare lahan di Kabupaten Tangerang yang dapat ditanami padi.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno menyampaikan, total wilayah yang terkena dampak kekeringan ini meliputi 24 Kecamatan.

"Dengan terjadinya fenomena El-Nino dan kekeringan ini tentunya akan berpengaruh terhadap hasil produksi dan naiknya harga gabah. Kami akan terus berkoordinasi dengan Provinsi Banten dan Kementerian untuk menangani permasalahan ini," ujar Aseo Jatnika mengutip laman resmi Pemkab Tangerang, Sabtu (30/9).

Diterangkan Asep, sejumlah upaya yang dilakukan DPKP adalah monitoring kondisi lahan yang terdampak. Selain itu,  DPKP juga mengajukan bantuan sarana pendukung penyediaan air seperti pompa dan sumur kepada Kementerian Pertanian.

"Yang pasti untuk monitoring (lahan pertanian) kami terus lakukan. Untuk langkah yang sedang kami lakukan saat ini adalah mengajukan bantuan sarana pendukung penyediaan air, seperti pompa air dan sumur pantek," katanya.

Berdasarkan data dari DPKP Kabupaten Tangerang per tanggal 19 September tahun 2023, sebanyak 1.276 hektare lahan pertanian mengalami dampak kekeringan.

Dengan rincian sebanyak 590 hektare masuk ke kategori kekeringan ringan, 335 hektare kekeringan sedang, 207 hektare kekeringan berat dan 144 hektare mengalami puso (gagal panen).

Menurut Asep, untuk mengatasi masalah kekeringan, pihaknya mengajukan beberapa program bantuan sarana pendukung penyediaan air dari pemerintah pusat. Misalnya, pengajian sumur di 148 titik, pompa air 6 inci itu 15 unit, pompa air 4 inci  31 unit, pompa air 3 inci 12 unit.

Selain itu, kata Asep, pihaknya mengajukan bantuan berupa benih padi untuk tanaman seluas 4.747 hektar di lahan terdampak kekeringan tersebut.

"Kami telah membagikan bantuan benih yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian sebanyak 25 ton di 22 desa. Kami juga telah membagikan 5 unit pompa air yang juga bersumber dari dana Kementerian," demikian tutup Asep.rajamedia

Komentar: