Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Indo Defence 2025, Prabowo: “Lebih Baik Mati, Daripada Dijajah Kembali!”

Laporan: Raja Media Network
Rabu, 11 Juni 2025 | 17:03 WIB
Presiden Prabowo Subianto membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2026). - Foto: BPMI Setpres -
Presiden Prabowo Subianto membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2026). - Foto: BPMI Setpres -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Indo Defence 2025 – Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2026).
 

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Presiden menegaskan bahwa kekuatan pertahanan adalah harga mati bagi keselamatan bangsa.
 

“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa,” tegas Prabowo dari podium kehormatan.

 

Tak Ingin Perang, Tapi Siap Berperang
 

Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2025 menjadi ajang strategis memperkuat kerja sama internasional di sektor pertahanan. Namun, Prabowo mengingatkan: sejarah menunjukkan bangsa yang lemah selalu jadi korban.
 

“Tidak ada bangsa waras yang menghendaki perang. Tapi bangsa yang tak mau investasi pertahanan, biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya menjadi bangsa budak,” ujarnya lantang.
 

Prabowo menyebut bangsa Indonesia sejak awal memang cinta damai, namun jangan salah. Indonesia jauh lebih mencintai kemerdekaan.
 

Netral Tapi Siap Tempur
 

Di hadapan para pejabat militer, duta besar, dan mitra global, Prabowo menegaskan sikap Indonesia yang konsisten: netral, nonblok, tanpa ambisi menjadi kekuatan militer global.
 

“Kita ingin jadi tetangga yang baik. Bukan hanya bagi yang dekat, tapi juga tetangga dari jauh,” kata Presiden.
 

Namun, jika kedaulatan terganggu, Indonesia tak akan tinggal diam.
 

Pesan Keras Sang Presiden
 

Dalam bagian akhir sambutannya, Prabowo memberi peringatan keras: Indonesia tidak akan pernah gentar jika kemerdekaannya terancam.
 

“Saya tegaskan bagi kita, perang itu pilihan terakhir. Kita hanya akan berperang kalau terpaksa. Tapi kalau terpaksa, lebih baik kita mati… daripada dijajah kembali,” tutup Prabowo disambut tepuk tangan gemuruh.
 

Indo Defence 2025 berlangsung hingga akhir pekan ini, menampilkan ratusan inovasi alutsista, teknologi militer, hingga forum diplomasi pertahanan dari berbagai negara. Indonesia menunjukkan kelasnya: negara cinta damai yang siap berdiri paling depan membela kedaulatan!

 

Sumber: BPMI Setpresrajamedia

Komentar: