Halal Center MA, KH. Embay: Menjaga Akal Dimulai Dari Apa Yang Kita Konsumsi!

RMBANTEN.COM - Serang, Halal Center – Di tengah gegap gempita peluncuran Halal Center Mathla’ul Anwar, satu suara bergema kuat dari podium: KH. Embay Mulya Syarief. 
 

Sang Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar ini menggetarkan ruangan dengan pesan tajam dan mengakar: “Menjaga akal adalah bagian dari syariah, dan itu dimulai dari apa yang kita konsumsi!”
 

Dalam acara yang digelar Selasa (25/6/2025) di Aula Surosowan BI Banten, KH. Embay tidak hanya hadir sebagai pemimpin ormas, tapi juga sebagai penjaga nilai maqāṣid al-syarī‘ah yang hakiki.
 

“Menjaga akal—ḥifẓ al-‘aql—bukan sekadar soal menjauhi hal haram. Ini tentang memastikan masyarakat kita tidak tercemar oleh produk yang merusak tubuh dan pikirannya,” ujar beliau.
 

Bukan Sekadar Label Halal, Tapi Kesadaran Sosial
 

KH. Embay menekankan bahwa halal bukan hanya urusan dapur atau logo. Lebih dari itu, halal adalah jihad kultural, upaya sistemik membangun generasi yang sehat jasmani dan rohani.
 

“Kalau produk kita tidak halal dan tidak thayyib, jangan harap akal umat bisa jernih. Jangan harap kita bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang adil dan bijaksana!” tegasnya.

 

Pesan kepada Negara: Jangan Main-main dengan Standar Halal
 

Di hadapan perwakilan BPJPH, BI, dan Pemerintah Provinsi Banten, Kyai Embay juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap sistem sertifikasi halal.
 

“Jangan sampai ada produk sembarangan lolos halal. Jangan gadaikan akal umat demi keuntungan ekonomi sesaat,” katanya dengan nada yang tegas namun sarat kasih.

Mathla’ul Anwar Siap Jadi Garda Depan Ekosistem Halal
 

Di ujung pidatonya, Kyai Embay menegaskan komitmen ormas yang ia pimpin untuk menjadi bagian integral dari penguatan ekosistem halal nasional.
 

“Kami siap menjadi pelayan umat. Siap memfasilitasi pelaku UMKM, dan siap berdiri paling depan jika halal dilecehkan,” ucapnya.
 

Pernyataan KH. Embay Mulya Syarief hari itu bukan sekadar sambutan acara. Itu peringatan keras, sekaligus ajakan kolektif: menjaga halal adalah menjaga masa depan bangsa. Menjaga halal adalah menjaga warasnya rakyat, bersihnya rezim, dan cemerlangnya peradaban.
 

Kalau masih anggap halal hanya urusan agama, mungkin Anda belum benar-benar waras.