Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Gus Muhaimin: Tidak Ada Pembahasan Prabowo-Airlangga Dalam Rapat Koalisi KIR

Laporan: Raja Media Network
Sabtu, 29 April 2023 | 12:35 WIB
Rapat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) di Jalan Kertanegara 4, Ja
Rapat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) di Jalan Kertanegara 4, Ja

RMBanten.com - Politik - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar memastikan nama Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto tidak dibahas dalam pertemuannya dengan Partai Gerindra.

Hal itu disampaikan Gus Muhaimin  panggilan lain Muhaimin Iskandar saat konferensi pers di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).

Gus Muhaimin perlu menyampaikan itu karena mendengar kabar bahwa Prabowo dan Airlangga adalah pasangan yang serasi untuk menjadi Capres dan Cawapres.

"Tidak masuk pembahasan," tegas Abdul Muhaimin Iskandar

Gus Muhaimin itu mengaku bahwa dalam rapat antar anggota dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), tidak membahas terkait nama cawapres.

Bahkan Cak Imin meminta dihadapan kepada awak media untuk bersabar kerana dalam koalisi KIR, nama-nama cawapres masih dalam diskusi.

"Sabar," kata Cak Imin yang disusul dengan gelak tawa para awak media.

Diketahui sebelumnya, baru-baru ini Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas mengunggah sebuah foto yang menunjukan kedekatan sosok dua tokoh politik

Dua tokoh politik yang dimaksud oleh Yaqut Cholil Qoumas, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Dalam unggahannya itu, dia menuliskan sebuah caption yang menjelaskan bahwa kedua ketua umum partai tersebut jika dipasangkan menjadi Capres dan Cawapres akan menghasilkan Pemilu 2024 yang kompetitif.

"Jika beliau berdua berpasangan pada Pilpres 2024 nanti, saya kok merasa kontestasi akan sangat kompetitif. Dan ini akan sangat baik untuk demokrasi dan menjanjikan bagi Indonesia yang raya ini," tulis Yaqut Cholil Qoumas dalam unggahannya.

"Politik memang dinamis. Kadang apa yang sedari awal diskenariokan berbeda di ujung. Jika sama, disyukuri lalu diikhtiari. Jika berbeda tak perlu ratapi. Rakyat bangsa ini berhak mendapatkan pemimpin yang terbaik, buka yang terlicik," terangnya.rajamedia

Komentar: