Anies Baswedan Sapa Ribuan Pendukung di Tangerang
RMBanten.com - Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan melakukan kampanye akbar perdananya, Minggu (21/1).
Mantan Gubernur Jakarta itu menyapa ribuan pendukungnya di Lapangan Pinang, Kota Tangerang.
Ribuan warga dengan antusias menyambut Anies Baswedan setibanya Anes di Lapangan Pinang, Kota Tangerang, pada pukul 08.30 WIB.
Meskipun sempat hujan, namun semangat dari masyarakat yang hadir tampak masih bergelora.
"Tanyakan kepada mereka harga-harga mahal enggak sekarang, cari kerja sulit enggak sekarang, kalau mau perubahan pilih nomor satu," sambungnya.
Anies mensyukuri atas tingginya antusias masyarakat untuk datang ke agenda pertama kampanye akbar tersebut.
Ia memastikan, ribuan pendukung yang hadir tidak dibayar, melainkan kesadaran masing-masing individu yang menginginkan perubahan.
"Alhamdulillah kami memulai kampanye akbar pertama di Banten, ini adalah yang bertetanggaan dengan Jakarta, tentunya sangat luar biasa," ujarnya.
"Suasana semangat itu tidak bisa dibohongi, bahwa ketika kita berkumpul banyak, motornya banyak, mobilnya banyak, itu meningkatkan swadaya, mereka datang kesini sendiri, bukan karena adanya pengerahan, tapi datang atas inisiatif dan itulah yang terjadi hari ini," tegasnya.
Di hari yang sama, ketiga calon wakil presiden juga akan menghadiri debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta.
Menurut Anies, Muhaimin atau Gus Imin sudah melakukan persiapan yang matang untuk debat.
Anies juga tidak setuju jika ada yang mengatakan performa Muhaimin tidak sebagus dirinya.
Setelah menghadiri senam massal di Lapangan Pinang, Anies kemudian menuju ke kediaman Ketua DPW NasDem Banten Wahidin Halim.
"Nanti sore saya di rumahnya Gus Imin, terus nanti berangkat sama-sama," demikian tutup Anies.
Keamanan 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Banten | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu