Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Andra Soni: Kolaborasi dan Gotong Royong Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Laporan: Iyan Sopian
Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:08 WIB
Gubernur Banten Andra Soni saat coffee morning Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah di Aula Korem 064/Maulana Yusuf, Kota Serang, Selasa (14/10). - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni saat coffee morning Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah di Aula Korem 064/Maulana Yusuf, Kota Serang, Selasa (14/10). - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Kota Serang — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa percepatan pembangunan nasional dan daerah hanya bisa terwujud melalui kolaborasi dan semangat gotong royong di antara seluruh pemangku kepentingan.
 

Ia menyampaikan hal itu usai menghadiri kegiatan coffee morning Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah bertema Sinergitas TNI AD dengan Lembaga Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian dalam Menyukseskan Asta Cita Pemerintah RI di Daerah, yang digelar di Aula Korem 064/Maulana Yusuf, Kota Serang, Selasa (14/10).
 

“Kegiatan ini menjadi ruang membangun komunikasi yang cair antar-institusi di Provinsi Banten. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa saling dukung dan bekerja sama mencapai tujuan bersama,” ujar Andra Soni.
 

Gotong Royong Sebagai Identitas Bangsa
 

Menurut Gubernur, semangat gotong royong bukan hanya nilai budaya, tetapi juga strategi nasional untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
 

“Gotong royong adalah ciri khas bangsa kita. Tujuan nasional hanya bisa tercapai lewat kolaborasi. Tidak ada lembaga yang bisa berjalan sendiri,” tegasnya.

 

Andra Soni menilai, kolaborasi lintas lembaga selama ini sudah berjalan baik di Banten. Namun, diperlukan sinergi yang lebih solid agar program-program strategis dapat langsung dirasakan masyarakat.
 

“Tugas-tugas pemerintah akan lebih efektif jika dikerjakan bersama-sama. Ini soal kesadaran kolektif bahwa kita bekerja untuk masyarakat,” tambahnya.

 

Hasil Nyata Kolaborasi: Dari MBG Hingga Ketahanan Pangan
 

Gubernur juga mencontohkan hasil konkret dari kolaborasi antarinstansi, seperti keberhasilan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan peningkatan produksi pangan di Banten.
 

“Dalam ketahanan pangan, dukungan TNI dan pihak lain sangat membantu. Produksi jagung dan padi naik signifikan, itu hasil kolaborasi yang nyata,” ungkapnya.

 

Ia juga menekankan bahwa masyarakat harus menjadi aktor utama dalam setiap proses pembangunan, sedangkan lembaga pemerintah dan aparat berperan sebagai fasilitator.
 

“Pada akhirnya masyarakatlah yang terlibat langsung, sementara TNI, Polri, dan Forkopimda memfasilitasi agar mereka bisa berkarya,” ujarnya.
 

Korem 064: Pembangunan Butuh Sinergi Nyata
 

Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Edi Saputra, menegaskan bahwa keberlanjutan pembangunan di Banten tak mungkin dicapai tanpa kerja sama lintas sektor.
 

“Semua harus berkolaborasi, karena tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat Banten,” katanya.
 

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Banten Irjen Hengki, Wakajati Banten Yuliana Sagala, Ketua Pengadilan Tinggi Banten, Ketua PTA Banten, Forkopimda Provinsi Banten, serta para kepala daerah dan pimpinan OPD se-Banten.
 

Semangat gotong royong yang digaungkan Gubernur Andra Soni menjadi pengingat bahwa pembangunan bukan hanya urusan pemerintah, melainkan gerakan bersama. Di Banten, kolaborasi menjadi kunci agar setiap kebijakan bukan sekadar rencana — tetapi karya nyata untuk rakyat.

 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: