Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Al Muktabar Ajak Kepala Daerah Waspadai Kenaikan Harga Cabai Merah hingga Telur

Pengendalian Inflasi

Laporan: Raja Media Network
Selasa, 25 Juli 2023 | 10:04 WIB
Pj Guberur Banten Al Muktabar saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dengan Kemendagri secara virtual. (Foto: Dok Pemprov)
Pj Guberur Banten Al Muktabar saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dengan Kemendagri secara virtual. (Foto: Dok Pemprov)

RMBanten.com - Serang - Pemerintah Provinsi Banten terus meningkatkan komunikasi dengan Pemerintah Daerah sebagai upaya dalam pengendalian inflasi.

Terdapat beberapa komoditi yang mengalami fluktuasi sehingga menjadi penyumbang angka inflasi.

"Kita akan terus optimalkan komunikasi bersama Bupati/Walikota dalam pengendalian inflasi ini. Sehingga komoditi yang menyumbang inflasi ini mampu kita kendalikan,” ujar Pj Guberur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara virtual di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Senin (24/7).

Beberapa komoditi yang perlu diperhatikan, kata Al Muktabar diantaranya, cabai merah, daging ayam ras, dan telur. Dimana beberapa upaya pemantauan lapangan terus dilakukan untuk mengetahui langkah apa yang perlu dilakukan kedepannya.

"Ada beberapa komoditi yang mengalami fluktuasi, kita juga terus mengupayakan langkah-langkah strategis seperti pemantauan harga melalui operasi pasar atau yang lainnya sehingga kita bisa menentukan intervensi apa yang sesuai,” jelasnya.

Al Muktabar juga menyampaikan, Pemprov Banten juga terus menggandeng Pemerintah Daerah untuk bekerja sama mengendalikan komoditi-komoditi yang mengalami fluktuasi. Sehingga, langkah-langkah pengendalian bisa diselaraskan apabila terjadi situasi dan kondisi tertentu.

"Sebelumnya kita memiliki 3 atau 4 Kabupaten/Kota yang perlu diingatkan untuk dikendalikan. Sekarang hanya menjadi 2 daerah. Untuk itu dalam mengantisipasi hal-hal ekstrem seperti penggunaan BTT ketentuannya perlu kita renungkan dalam rangka pengendalian inflasi ini,” lanjutnya.

Pemprov Banten katai Al Muktabar akan terus berkolaborasi dengan para pelaku produksi. Sehingga permintaan konsumen dan harga pasar bisa terus dikendalikan.

"Dengan angka inflasi Provinsi Banten yang mendekati ideal. Kita juga terus menjaga intervensi pasar antara produksi dan konsumen. Dengan begitu keseimbangan di hulu dan hilirnya terjaga,” jelasnya.

Al Muktabar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying serta bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok.

"Untuk masyarakat, kondisi yang cukup terkendali ini kita jangan lakukan panic buying. Karena komoditi secara nasional terkendali pasokannya dari demand dan supply,” pungkasnya seperti dilansir dari laman bantenprov.go.id.rajamedia

Komentar: