Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Temuan Terbaru Survei Indikator: Elektabilitas Anies Lewati Ganjar, Prabowo Stagnan

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 19 Januari 2024 | 08:28 WIB
Survei Indikator Politik Indonesia terhadap pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024. (Foto: Repro)
Survei Indikator Politik Indonesia terhadap pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024. (Foto: Repro)

RMBanten.com - Jakarta - Elektabilitas paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyalip Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran masih stagnan.

Temuan itu berdasar rilis survei terbaru dari  Indikator Politik Indonesia  dengan judul Dinamika Elektoral di Tingkat Nasional dan 13 Provinsi Kunci.

Survei dilakukan pada periode 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, dengan melibatkan 1.200 orang di seluruh provinsi di Indonesia.

Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi pertama dengan meraih 45,79 persen. Posisi kedua ada Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 25,47 persen, dan terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud MD, 22,96 persen.

"Perolehan 02 (Prabowo-Gibran) menunjukkan indikasi stagnasi. Kemudian ada indikasi yang kita tangkap sejak pertengahan Desember yakni paslon 01 (Anies-Muhaimin) mulai menyalip 03 (Ganjar-Mahfud)," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di program Metro Hari Ini, Metro TV, Kamis (18/1).
 
Profesor ilmu politik dari UIN Jakarta itu menyebut, Pilpres 2024 belum dapat dipastikan berlangsung satu atau dua putaran.

Menurutnya, jika stagransi Paslon 02 terus berlanjut hingga bulan depan, peluang Pemilu dua putaran akan terbuka.

Peluang Pemilu satu putaran juga tetap ada. Namun, Burhanudin belum dapat memastikan siapa yang mendampingi Prabowo-Gibran jika Pemilu dua putaran.

"Kalau terjadi putaran kedua, kita belum berhasil menyimpulkan siapa yang mendampingi Prabowo-Gibran. Per hari ini memang Mas Anies di atas Mas Ganjar, tapi perbedaan dua paslon ini dalam margin of error," tambah Burhanuddin.

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sampel sebanyak 4.560 responden.rajamedia

Komentar: