Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Survei LSI Denny JA: Demokrat, PAN dan PPP Gagal Masuk Parlemen!

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 19 Desember 2023 | 22:26 WIB
Rilis survei LSI Denny JA: Demokrat, PAN dan PPP tidak lolos
Rilis survei LSI Denny JA: Demokrat, PAN dan PPP tidak lolos

RMBanten.com - Jakarta - Hasil terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA  terkait Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Secara menegejutkan dalam temuan LSI Denny JA, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi tak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold).

"Partai Demokrat dengan elektabilitas sebesar 3,6 persen, kemudian PAN dengan elektabilitas 3,3 persen, dan PPP dengan elektabilitas 2,9 persen," kata Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas dalam rilis survei, Selasa (19/12).

Dalam survei tersebut, Gerindra menduduki tingkat keterpilihan tertinggi yakni 19,5 persen. Angka itu melampaui PDI Perjuangan (PDIP) dengan elektabilitas 19,3 persen.
 
Berikutnya, elektabilitas Partai Golkar mencapai 11,6 persen; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 7,7 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 7,3 persen; dan Partai NasDem 5,8 persen.

"Sisanya partai-partai lain elektabilitasnya di bawah 1 persen. Suara yang belum memutuskan 14,7 persen," ujar Hanggoro.

Survei LSI Denny JA dilaksanakan pada 20 November hingga 3 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden.

Metodelogi yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,9 persen.

Berikut hasil survei elektabilitas partai politik:

- Gerindra 19,5%
- PDIP 19,3%
- Golkar 11,6%
- PKB 7,7%
- PKS 7,3%
- NasDem 5,8%
- Demokrat 3,6%
- PAN 3,3%
- PPP 2,9%
- PSI 1,5%
- Hanura 1%
- Perindo 1%
- Gelora 0,3%
- Partai Buruh 0,2%
- PKN 0,2%
- Ummat 0,1%
- Garuda 0%
- PBB 0%
tidak jawab/tidak tahu 14,7%rajamedia

Komentar: