Tim EMT Muhammadiyah Besok Terbang Ke Turki Bantu Korban Gempa
RMBanten.com, Jakarta - Dalam rangka membantu gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan Tim Medis Kegawatdaruratan (Emergency Medical Team International) bersilaturahim dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Rabu (8/2).
Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyiapkan Tim EMT Muhammadiyah International beserta logistik dan peralatan, yang pada hari ini, telah stand by di Jakarta untuk persiapan pemberangkatan membantu korban gempa di negera Turki.
Pemerintah Indonesia sendiri mendapatkan permohonan bantuan dari Kedutaan Besar Turki untuk penanganan gempa. Yang kemudian direspon pemerintah dengan koordinasi antar stakeholder, salah satunya Muhammadiyah yang telah memiliki Tim Medis Kegawatdaruratan (Emergency Medical Team International) yang sedang dalam proses verifikasi WHO.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan 7,7 melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Hingga hari ini terdapat 7.926 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Wakil Presiden Turki melaporkan bahwa korban meninggal dunia di Turki mencapai 5.894 orang dan 34.819 luka-luka. Adapun White Helmets Suriah melaporkan bahwa di Suriah Barat Laut sendiri terdapat 1.220 korban.
Dalam silaturahmi di Ruang Kerja Menko PMK, hadir secara langsung Menko PMK Muhadjir Effendy, wakil Sekretaris MDMC Mashuri Masyhuda, Staff Khusus Menko PMK M Khoirul Muttaqin, Koordinator Tim EMT Response Turki Corona Rintawan beserta perwakilan Tim EMT Donny Halim Mutiasa dan Muhammad Taufiq Ulinuha.
Dalam pertemuan tersebut Corona Rintawan selaku Koordinator Tim EMT melaporkan kesiapan personil dan logistik peralatan EMT.
"Sejumlah 23 personil Tim EMT insyaallah sudah siap, dan hari ini sudah stand by di Jakarta untuk diberangkatkan. Selain itu, logistik dan peralatan milik EMT seberat 5 ton sudah dikirim dari Jogjakarta dan siang tadi sudah sampai juga di Jakarta," ujar Corona.
Dokter spesialis emergency itu juga menjelaskan bahwa EMT Muhammadiyah International akan berangkat ke Turki bersama lembaga-lembaga lainnya, seperti: Puskris Kemenkes, organisasi profesi kedokteran dan kesehatan, Tim Kesehatan TNI, dll.
Sementara Menko PMK Muhadjir Effendy menyambut silaturahim tersebut dengan baik. Muhadjir berpesan kepada Tim EMT Muhammadiyah International yang akan berangkat ke Turki untuk berkoordinasi aktif dengan Kementerian Kesehatan, dan stakeholder lainnya.
"Tim EMT Muhammadiyah International bersama lembaga lainnya akan menjadi Tim Kemanusiaan dari Indonesia yang akan membantu Pemerintah dan masyarakat Turki. Basarnas melalui INSARAGnya juga akan segera bergerak untuk membantu evakuasi di sana," ungkap Muhadjir.
Rencananya EMT Muhammadiyah International akan diberangkatkan lusa dari Jakarta bersama dengan lembaga lainnya dari Indonesia dan akan bertugas selama 14 hari.
Selain berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia, MDMC PP Muhamamdiyah juga sudah berkoordinasi dengan Lazismu dan PCIM Turkiye terkait respon Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana gempa di Turki.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu