Ragam Seni Tradisional Warnai Alun-Alun Tigaraksa di HUT ke-393 Tangerang

RMBANTEN.COM - Tangerang, Budaya – Alun-Alun Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang berubah menjadi panggung budaya penuh warna. Beragam kesenian tradisional dan pertunjukan khas daerah tampil memukau dalam Tangerang Berbudaya 2025, Sabtu (11/10/2025). 
 

Kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan jati diri budaya lokal sekaligus mempererat rasa kebersamaan masyarakat.
 

Ragam Tari dan Pertunjukan Tradisi
 

Suasana semarak terasa sejak awal acara. Sejumlah penampilan menggugah disajikan, mulai dari Tari Bangbung Hideung, Tari Ronggeng Nyentrik, hingga Tari Bajidor Kahot yang enerjik. Tak kalah menarik, kolaborasi Tari Sinden Nyentrik dengan Pencak Silat menampilkan harmoni antara seni dan bela diri khas Nusantara.
 

Penonton juga diajak menelusuri nilai-nilai sejarah lokal lewat pertunjukan Cerita Nyi Mas Melati dari Sanggar Dongeng Nusantara. Kisah klasik tersebut disuguhkan dengan gaya tutur khas Tangerang yang mengundang nostalgia dan kebanggaan budaya.
 

Meriah dengan Rampak Kendang dan Tanjidor
 

Kemeriahan semakin terasa lewat Tari Rampak Kendang yang memukau, disusul penampilan lawak tradisional khas Kabupaten Tangerang oleh Cipta Wargi Putra Tolay Group. Atraksi Tari Nyi Bentang Ronggeng turut menambah pesona dengan gerak lembut dan kostum berwarna-warni.
 

Alunan musik tanjidor menutup rangkaian pertunjukan dengan nuansa Betawi yang kental, menghadirkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat yang datang dari berbagai penjuru.
 

Komitmen Lestarikan Budaya Lokal
 

Kegiatan Tangerang Berbudaya 2025 menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menjaga dan menghidupkan kembali tradisi daerah. Tak sekadar hiburan, ajang ini juga menjadi sarana edukatif bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur.
 

Sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, acara ini diharapkan menjadi kegiatan rutin tahunan yang mempertemukan para seniman, budayawan, dan masyarakat dalam satu semangat: melestarikan budaya untuk memperkuat identitas daerah.
 

Sumber: Diskominfo Kabupaten Tangerang