Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pemkot Tangerang Dukung Program Trauma Healing Anak-anak Korban Kebakaran di TPA Rawa Kucing

Laporan: Raja Media Network
Minggu, 22 Oktober 2023 | 21:50 WIB
Walikota Tangerang Arief R Wismanyah mendukung duta anak melakukan kegiata trauma healing kepada korban kebakaran. (Foto: Dok Pemkot)
Walikota Tangerang Arief R Wismanyah mendukung duta anak melakukan kegiata trauma healing kepada korban kebakaran. (Foto: Dok Pemkot)

RMBanten.com - TangKot - Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, menyampaikan, Pemkot melalui DP3AP2KB memberikan program trauma healing melalui duta anak Kota Tangerang, yang bertujuan membantu anak-anak dalam proses pemulihan.

Dukungan dan perawatan dari Pemkot Tangerang itu kepada anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, yang terjadi pada Jumat (20/10).

Peristiwa ini meninggalkan dampak emosional yang mendalam pada mereka, dan sebagai tindakan humaniternya.

"Kami prihatin dengan situasi yang dialami oleh anak-anak yang terkena dampak kebakaran di TPA Rawa Kucing, karena asap yang begitu pekat,” ujar Arief.

Menurut Arief, langkah dilakukan karena mereka merupakan aset berharga bagi masa depan.

"Anak-anak ini, aset kita di masa depan dan saat ini, mereka memerlukan dukungan penuh dari kita,” ujarnya.

Arief menuturkan, akan berkomitmen untuk memberikan perawatan dan bimbingan yang diperlukan agar mereka dapat pulih dan melanjutkan kegiatan seperti biasanya.

Program trauma healing, melibatkan duta anak Kota Tangerang yang berpengalaman dalam menangani dampak psikologis dari peristiwa traumatis.

"Anak-anak akan menerima konseling individu dan kelompok, serta berbagai kegiatan pemulihan yang didesain khusus untuk membangun kembali rasa percaya diri dan ketahanan mereka," ujarnya.

"Selain itu, keluarga anak-anak juga akan diberikan dukungan yang dibutuhkan untuk membantu mereka mengatasi peristiwa ini,” demikian Arief Wismansyah mengutip laman resmi Pemkot Tangerang.

Update sementara tanggal 22 Oktober 2023 warga Kecamatan Neglasari yang mengungsi sebanyak 167 orang. Rinciannya di GOR Neglasari sebanyak 81 orang terdiri dari lansia 9 orang, dewasa 38 orang, anak 19 orang, bayi 6 orang, usia belum diketahui 9 orang dan pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari sebanyak 86 orang terdiri dari lansia 11 orang, dewasa 48 orang, anak 21 orang, bayi 6 orang.

 rajamedia

Komentar: