Menkop: Kopdes Merah Putih Tempat Pelayanan Kebutuhan Dasar Masyarakat Desa

RMBANTEN.COM - Jakarta, Koperasi - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa program Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih akan menjadi instrumen strategis untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa.
Koperasi ini disebut bakal mempermudah masyarakat dalam mengakses komoditas penting seperti pupuk bersubsidi, LPG bersubsidi, sembako murah, hingga pembiayaan usaha mikro. Dengan keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih, pemerintah ingin memutus mata rantai tengkulak dan rentenir yang selama ini membebani ekonomi rakyat kecil.
"Program ini akan mendekatkan akses modal ke rakyat yang paling bawah, yang selama ini negara alfa," ujar Budi Arie dalam diskusi tematik yang digelar Ombudsman RI di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Wujud Hadirnya Negara dan Keadilan Ekonomi
Budi Arie menilai Kopdes/Kel Merah Putih adalah bukti nyata kehadiran negara di desa. Selama ini, desa hanya dijadikan objek pembangunan yang mengakibatkan ketimpangan sosial ekonomi. Karena itu, koperasi desa ini diharapkan menjadi alat distribusi keadilan sosial dan ekonomi.

"Kalau negara ingin makmur dan maju, yang pertama harus diwujudkan adalah keadilan dulu. Koperasi adalah konsepsi keadilan ekonomi," ujarnya.
Budi menyebut pembangunan koperasi ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan amanat konstitusi, sesuai pasal dalam UUD 1945 tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jawab Kegagalan Masa Lalu, Gandeng 18 K/L
Menurut Budi, sejak kemerdekaan Indonesia belum pernah serius membangun koperasi. Karena itu, Kopdes/Kel Merah Putih menjadi jawaban atas "utang sejarah" tersebut.
Untuk memastikan implementasinya berjalan efektif, program ini digarap bersama-sama oleh 18 Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah. Koperasi desa ini juga akan diberi hak istimewa (privilege) untuk menyalurkan program-program strategis pemerintah.
"Koperasi ini tidak akan mematikan Bumdes atau KUD. Justru memperkuat ekosistem ekonomi desa. Kita kerjakan bersama," tegasnya.
Pesan untuk Warga: Jangan Ragu, Kita Sedang Cetak Sejarah
Budi Arie mengajak masyarakat agar tidak ragu dengan program ini. Ia menyebut target pemerintah adalah membentuk 80.000 unit koperasi desa di seluruh Indonesia.
"Jangan pesimis, jangan ragu-ragu. Kita akan mencetak sejarah dunia. Tidak ada satu negara pun yang mampu membentuk 80.000 koperasi seperti Indonesia," katanya optimistis.
Mendes PDTT: Program Ini Akan Dikawal Lewat Dialog dan Musyawarah
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto menambahkan, pemerintah memahami akan ada dinamika di lapangan. Namun, pendekatan dialog dan musyawarah terus dilakukan agar masyarakat paham arah program.
"Awalnya memang ada problem, tapi setelah dialog langsung, banyak pihak yang justru menyatakan dukungan. Ini bukan program top down saja, tapi juga bottom up," ujar Yandri.
Ombudsman Siap Kawal, Minta Pengawasan Diperkuat
Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyatakan siap mengawal proses pembentukan hingga operasional Kopdes/Kel Merah Putih. Menurutnya, koperasi ini adalah bagian dari pelayanan publik.
"Kami ingin program ini mencapai sasaran. Ini adalah bentuk revolusi ekonomi dari bawah," katanya.
Namun, Najih mengingatkan pentingnya pengawasan. Pasalnya, setiap tahun Ombudsman menerima puluhan laporan terkait koperasi yang tidak sesuai dengan prinsip koperasi.
Koperasi Desa Jadi Pilar Revolusi Ekonomi Prabowo
Secara keseluruhan, Ombudsman mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang menggagas Kopdes/Kel Merah Putih. Program ini dinilai sebagai langkah revolusioner untuk menjadikan desa sebagai pusat kekuatan ekonomi baru Indonesia.
"Kami siap menjadi mitra strategis untuk memastikan setiap gerakan koperasi ini mendapatkan perlindungan, perhatian, dan ruang tumbuh yang layak," pungkas Najih.
Jakarta, 12 Juni 2025
Humas Kementerian Koperasi
Medsos resmi: @kemenkop
Ékobis 4 hari yang lalu

Kaamanan | 1 hari yang lalu
Nagara | 21 jam yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Ékobis | 2 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 2 hari yang lalu
Ékobis | 1 hari yang lalu
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu