Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Latih Warga Membatik, Bupati Serang Komitmen Jaga Budaya

Laporan: Raja Media Network
Senin, 29 April 2024 | 19:49 WIB
Bupati Serang Ratu tatu Chasanah melatih puluhan warga membatik. (Foto: AMR/RMB)
Bupati Serang Ratu tatu Chasanah melatih puluhan warga membatik. (Foto: AMR/RMB)

RMBANTEN.COM - Serang Raya - Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) kembali melatih puluhan warga untuk memiliki keahlian membatik. Program yang sudah berjalan tiga tahun ini bekerja sama dengan Rumah Batik Komar, Bandung, Jawa Barat.

"Alhamdulillah, kami jajaran Pemkab Serang dengan masyarakat perajin, kembali hadir di Rumah Batik komar. Sudah sejak tiga tahun lalu kami memulai, dalam rangka melatih masyarakat agar bisa membatik,” ujar Tatu melalui siaran pers, Senin (29/4).

Menurutnya, setiap perajin dilatih dengan tingkatan yang berbeda, mulai dari dasar, menengah, dan rumit.

"Ke depan mudah-mudahan punya batik yang semakin bagus dan luar biasa. Kami bangga dengan upaya masyarakat, dan kemauan yang kuat untuk mau dilatih membatik,” ujarnya.

Sebagai informasi, total ada 12 motif batik khas Kabupaten Serang yang diciptakan melalui penelitian dengan melihat seni budaya, serta kearifan lokal. A

dapun ke-12 motif hasil kerja sama dengan Rumah Batik Komar di antaranya motif Bandung Pamarayan & Padi, Gandaria, dan Gerabah Bumijaya.

Kemudian motif Karang Bolong, Mercusuar Cikoneng, Burung Paok Pancawarna & Jamblang, Pencak Silat & Golok, Pulau Sangiang, Rawa Danau & Elang Jawa, Buah Jamblang, Wisata Bahari Pulau Tunda, serta Pencak Silat & Ornamen Gerabah.

Sejumlah motif batik dari hasil penelitian tersebut sudah dibuat buku.

Menurut Tatu, pengembangan batik khas Kabupaten Serang tidak hanya untuk melestarikan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO. Pengembangan batik juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi masyarakat.

"Rasanya dari sisi ekonomi tidak akan habis oleh waktu, karena batik selain seni, juga kebutuhan sandang yang bisa digunakan setiap waktu,” ujarnya.

Tahun ini, ada 20 warga dari 7 kecamatan yang dilatih di Rumah Batik Komar. Diharapkan, para warga yang dilatih bisa menularkan kemampuannya kepada warga lain.

"Membuat batik memang bukan hal yang mudah, tapi jika keinginan kuat, insya Allah menghasilkan yang kita inginkan,” ujar Tatu.

Sementara itu, Owner Rumah Batik Komar yang juga Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI, Komarudin Kudiya berharap, para perajin batik Kabupaten Serang terus meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di kancah nasional.

"Kami yakin, dengan dukungan Ibu Bupati, dan kemauan dari masyarakat, perajin bisa bersaing di kancah nasional dan semakin menghasilkan batik berkualitas,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: