Bupati Tangerang Tegaskan Komitmen Pemerintahan Bebas Korupsi di Hari Antikorupsi Sedunia
RMBANTEN.COM - Balaraja, Harkodia - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan di Alun-alun Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/11/25).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Bupati Maesyal Rasyid mengapresiasi penyelenggaraan Hakordia tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Tangerang dan menyatakan komitmennya untuk terus menjaga integritas dalam pelayanan publik serta memastikan setiap program berjalan transparan dan akuntabel.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang
Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus menjaga integritas dalam pelayanan publik dan memastikan setiap program berpihak kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kolaborasi seluruh pihak.
"Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus menjaga integritas dalam pelayanan publik, memastikan setiap program berjalan transparan, akuntabel, dan berpihak kepada masyarakat," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Ia menambahkan, "Kami berharap sinergi ini terus terjaga. Dengan integritas sebagai landasan, insyaAllah Kabupaten Tangerang dapat menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga."
Gubernur Banten Soroti Dampak Korupsi
Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa isu antikorupsi merupakan tema yang tidak pernah lekang oleh waktu. Korupsi dinilainya sebagai ancaman nyata terhadap kesejahteraan rakyat, kemajuan pembangunan, serta masa depan generasi mendatang.
"Korupsi bukan hanya persoalan hukum, melainkan persoalan moral, budaya, dan tata kelola. Ia merusak kepercayaan publik, menghambat pelayanan, memperlebar kesenjangan sosial, dan menggerogoti kualitas pembangunan," ujar Andra Soni.
Gubernur juga menegaskan bahwa korupsi telah merampas hak rakyat terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu, tidak akan ada pemerintahan yang benar-benar berhasil melayani rakyatnya apabila praktik korupsi masih terjadi.
Pendidikan sebagai Zona Integritas
Gubernur Andra Soni menyoroti pentingnya dunia pendidikan sebagai ruang strategis membangun ekosistem antikorupsi sejak dini. Nilai-nilai integritas dan keteladanan harus ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah.
"Sekolah harus menjadi zona integritas. Tidak boleh ada ruang praktik korupsi, pungutan liar, atau penyalahgunaan wewenang dalam dunia pendidikan. Nilai integritas tidak lahir dari ceramah semata, tetapi dari keteladanan," tandasnya.
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten terus memperkuat integritas dan tata kelola pemerintahan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, hingga pengawasan dan evaluasi.
"Banten harus maju, adil, merata, dan tidak korupsi. Itu visi yang terus kita dengungkan sebagai pengingat bagi seluruh aparatur," ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, jajaran OPD, pelajar, tenaga pendidik, serta berbagai elemen masyarakat, menandai komitmen bersama dalam memberantas korupsi di Provinsi Banten
Sumber: Pemkab Tangerang![]()
Warta Banten 5 hari yang lalu
Patandang | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Info haji | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu