Wapres Gibran Sidak Ciledug! Minta Wilayah Rawan Kali Angke Diinventarisir

RMBANTEN.COM - Tangkot, Kali Angke – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turun langsung menyapa warga di kawasan Ciledug Indah 1, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (11/7/2025). 
 

Wilayah ini sebelumnya sempat dilanda banjir, memaksa ratusan warga mengungsi dan aktivitas lumpuh total.
 

Kehadiran Wapres dilakukan usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Nurul Muhajirin, yang hanya berjarak beberapa langkah dari lokasi terdampak.
 

Wapres Gibran datang bukan sekadar melihat-lihat. Ia langsung memerintahkan inventarisasi menyeluruh terhadap titik-titik rawan banjir, khususnya di sepanjang aliran Kali Angke. 

 

Arahan ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya koordinasi pusat-daerah dalam penanganan bencana.
 

“Pak Wapres menyampaikan agar dilakukan inventarisir daerah-daerah yang rawan sepanjang aliran sungai,” ujar Wali Kota Tangerang Sachrudin, usai mendampingi kunjungan.
 

Tak berhenti sampai di situ. Rencana percepatan penanganan juga langsung digeber. Pemerintah pusat dan Pemkot Tangerang bakal menggelar rapat teknis khusus awal pekan depan.
 

“Mudah-mudahan ada percepatan penanganan banjir di sepanjang Kali Angke,” tambah Sachrudin optimistis.
 

Langkah Cepat, Bukan Basa-Basi
 

Sementara itu, Pemkot Tangerang mengaku sudah melakukan berbagai langkah darurat seperti peninggian titik-titik rawan dan penguatan sistem penyerapan air.
 

“Di tempat-tempat yang sifatnya kedaruratan, Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan langkah-langkah peninggian dan penyerapan,” tandas Sachrudin.
 

Wapres Gibran juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap warga terdampak. Ia menyerahkan 300 paket sembako dan 150 paket alat tulis untuk anak-anak korban banjir.
 

Aksi Wapres ini membuktikan, bahwa penanganan banjir bukan cuma soal infrastruktur, tapi juga soal kehadiran negara di tengah rakyat yang sedang kesusahan.
 

“Kami diminta cepat dan sigap. Semua harus gotong royong,” demikian semangat yang dibawa dari kunjungan tersebut.
 

Dengan gerak cepat dari pusat dan daerah, warga Ciledug berharap banjir tahunan tak lagi jadi momok, melainkan jadi sejarah.