Ojol & Ormas Komitmen Jaga Tangsel Tetap Kondusif

RMBANTEN.COM - Setu, Polkam – Sejumlah masyarakat dari ormas hingga komunitas ojek online (Ojol) menggelar deklarasi damai di Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan, Senin (1/9). 
 

Mereka menyatakan komitmen untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Tangsel pasca kerusuhan di beberapa daerah.
 

Deklarasi ini menepis isu yang sempat beredar melalui pesan berantai terkait rencana demo besar di depan DPRD Tangsel. Aksi tersebut nyatanya tidak terjadi, dan justru berganti menjadi momentum kebersamaan menjaga kota.
 

Ojol Tegaskan Bukan Anarkis
 

Ketua Keluarga Besar Ojol Tangsel, Jaja, menegaskan bahwa komunitasnya tidak pernah mengajarkan tindakan anarkis dalam setiap aksi. Menurutnya, kerusuhan yang marak belakangan ini banyak dipicu oknum penyusup yang menyamar memakai atribut ojol.
 

“Awalnya demo ya memang ojol, tapi aslinya kita tidak ada yang anarkis. Setelah kejadian kemarin banyak anarkis, itu semua komunitas kita tarik. Jadi kemungkinan banyak yang hanya pakai atribut saja, tapi bukan ojol asli,” jelas Jaja.
 

Ia menyarankan aparat lebih jeli membedakan antara ojol asli dan penyusup. 
 

“Antisipasinya gampang, cek aplikasinya. Kalau tidak punya aplikasi, itu bukan ojol, hanya oknum,” tegasnya.
 

DPRD Apresiasi Kesadaran Kolektif
 

Ketua DPRD Tangsel, Abdul Rasyid, mengapresiasi komitmen bersama ormas dan komunitas ojol. Menurutnya, hal ini membuktikan kesadaran kolektif warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
 

“Pantauan kita sampai ke tingkat RT. Semua punya kesamaan pandangan untuk menjaga Tangsel dengan tagline Jaga Tangsel Kota Kita Bersama,” ujar Abdul Rasyid yang akrab disapa Ocil.
 

Ia menambahkan, konsolidasi ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari ormas, komunitas, hingga kelompok pengemudi ojol. 

 

“Mereka melakukan kebulatan tekad agar Tangsel tetap aman, nyaman, masyarakat bisa beraktivitas normal, serta tidak terprovokasi isu-isu liar,” katanya.
 

Imbauan Jaga Lingkungan
 

Ocil juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap dinamika situasi nasional. 

 

“Imbauannya jelas, kepada seluruh masyarakat: jaga keluarga, jaga kampung, jaga wilayah, dan jangan mudah terprovokasi,” pungkasnya.