Kenaikan Angka Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah di Kabupaten Serang Tertinggi se-Banten

RMBanten.com - Serang - Kenaikan angka lama sekolah dan harapan lama sekolah di Kabupaten Serang menjadi yang tertinggi di Provinsi Banten pada tahun 2022.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Serang pada 2020 hanya 7,50 tahun, pada 2021 naik menjadi 7,51 tahun. Kenaikan signifikan terjadi pada 2022 menjadi 7,78 tahun.

"Kenaikan menjadi 7,78 tahun itu berarti setara SMP kelas 2 semester ke 2. Dibandingkan daerah lain, kita tertinggi kenaikannya," kata Asep.

Sedangkan untuk harapan lama sekolah, pada 2020 di angka 12,57 tahun, kemudian 2021 naik menjadi 12,58 tahun, pada 2022 naik signifikan pula menjadi 12,78 tahun. Capaian ini, kata Asep, diyakini berkat upaya Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang konsen memberikan perhatian pada sektor pendidikan.

Impian dan cita-cita Bupati Serang yang menginginkan masyarakat Kabupaten Serang memiliki siswa dan pelajar berprestasi, cerdas, dan terdidik, terus berusaha diwujudkan. Yang pertama ialah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) guru. Fase awal ialah aktifitas rutin di level pembinaan tingkat gugus, kelompok kerja guru SD kelas 1 sampai kelas 6, serta kelompok kerja guru agama dan olahraga.

Untuk guru SMP pembinaan ada pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA, Matematika dan bahasa Indonesia. Hal lainnya untuk peningkatan kapasitas guru di SD dan SMP di Kabupaten Serang, minimal S1 sudah terpenuhi.

Diungkapkan Asep, pihaknya tahun ini juga memberikan beasiswa S2 untuk guru SMP ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Program beasiswa S2 ITB ini untuk peningkatan kualitas guru matematika dan IPA.

Pemkab Serang melalui Dindikbud sudah menganggarkan untuk sejumlah guru yang nanti akan didorong mengikuti seleksi perkuliahan di Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Ini kan peningkatan SDM yang ada di internal, kita orientasikan program ini untuk guru SMP," kata Asep.

Terkait hal ini, Asep mengaku sudah membangun koordinasi dengan ITB soal pembahasan konten perjanjian kerja sama.

"Kita siapkan anggaran dan peserta didik, ITB melakukan proses pembelajaran, selama 4 semester guru-guru tersebut akan ditugaskan belajar di ITB full," ungkapnya.

Untuk pendaftarannya sendiri, kata Asep, akan dibuka mulai Mei dan tahap seleksi dilaksanakan Juni 2023. Kuota penerimaan beasiswa ini dibuka menyesuaikan ketersediaan anggaran.

"Paling banyak sepuluh, paling sedikit lima guru SMP, karena nanti gurunya dibebaskan tugas mengajar, full waktunya untuk kuliah," tuturnya.

Tak hanya itu, kini Pemkab Serang mendorong guru PAUD untuk S1 dengan memberikan beasiswa, sudah ada 172 yang lulus S1 "Sekarang masih ada yang sedang proses kuliah sebanyak 168 guru PAUD di semester 6," katanya. (adv)