Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Gus Yaqut: Tantangan Penyelenggaraan Haji Akan Semakin Berat, Ke Depan Harus Banyak Inovasi!

Rakernas Pnyelenggaraan Haji 2022

Laporan: Raja Media Network
Jumat, 02 September 2022 | 08:21 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas/Repro
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas/Repro

RMBanten.com -   InfoHaji - Jajaran Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya diajak untuk menyiapkan penyelenggaraan haji tahun 2023 sebaik mungkin. Tantangan haji ke depan diyakini semakin tidak ringan.

Selain jumlah jemaah yang harus dilayani berpotensi bertambah, penyelenggaraan haji mendatang juga harus bisa responsif terhadap Visi Saudi 2030.

Demikian disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M di Batam, Kamis (1/9).

"Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur, namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat," ujar Gus Yaqut biasa disapa.

Menurut Gus Yaqut, kemungkinan kuota jemaah haji Indonesia juga akan meningkat pada 2023 dibandingkan tahun ini yang hanya 100.051 jemaah.

Namun demikian, penambahan jemaah ini jelas berkonsekuensi dengan banyaknya energi dan konsentrasi yang harus dikeluarkan oleh petugas dalam memberikan pelayanan.

Menag meminta tantangan ini diantisipasi betul oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dan jajarannya.

Menag berpesan agar persiapan pelayanan haji ke depan harus lebih matang dan detail agar tidak banyak hal yang terlewatkan.

Terkait Visi 2030 Saudi, pihaknya meminta agar disiapkan mitigasi yang tepat jika penyelenggaraan haji ke depan tidak lagi banyak melibatkan pihak Kerajaan Arab Saudi misalnya.

"Untuk itu ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan. Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim. Rakernas jangan hanya acara seremoni,” demikan Menag Yaqut Cholil Qoumas.rajamedia

Komentar: